Sabtu, 12 September 2009

CANDI GEDONG SONGO

Kali ini tentang candi Gedong Songo yang merupakan cagar budaya, peninggalan nenek moyang kita. Terletak dekat wilayah Bandungan yang sejuk, karena berada di lereng pegunungan Ungaran. Kalau kita berangkat dari arah Magelang atau Yogyakarta, sampai di pasar Ambarawa yang biasanya macet, belok ke kiri. Trus sampai pertigaan yang ada penunjuk jalan kearah Bandungan dan Candi Gedong Songo. Ikuti jalan itu saja, maka kita akan melewati jalan yang lumayan bagus, menanjak, dan banyak tikungan. Kalo bawa mobil sendiri dan belum kenal medan, harus hati-hati. Semakin memasuki wilayah ini, di sebelah kiri kita akan melihat pemandangan lembah, ngarai, dengan puncak-puncak gunung di sebelah sana, dan di sebelah kanan rumah-rumah dan kebun-kebun penduduk yang ditanami berbagai bunga dengan warna-warni mencolok, segar, menyenangkan. Ujung jalan ini akan memasuki area candi, walaupun kalau mau ke candi masih harus mengikuti jalan yang sudah di paving blok. Kalo gak mau cape, disediakan kuda yang bisa disewa dan taripnya sudah terpampang di papan.

Antara candi pertama dst. tidak berjejer dekat, namun masing-masing punya letak sendiri-sendiri diatas perbukitan atau lereng perbukitan. Supaya kita bisa mencapai masing-masing candi secara berurutan, maka sebaiknya setelah pintu masuk ambil arah kiri.

Ini candi pertama. Untuk menuju candi berikutnya, tinggal ikuti jalan yang ada, kadang tanjakannya lumayan untuk jantung sehat.

Candi ke tiga. Setelah ini dengan menyusur jalan menurun yang sudah disediakan, kita dituntun memasuki area pemandian air panas.

Nah disini sudahmulai bau belerang, dan terdengar suara ngejoss. Ternyata ada uap kayak dikawah Bromo, tapi yang ini keluar dari badan tebing.

Uap panas, berbau belerang. Dibawahnya mengalir sungai yang airnya hangat. Makanya untuk pemandian air hangat.

Candi ke empat.Disekilingnya terdapat hutan pinus, suara angin mendesau diantara pepohonan pinus,bagai suara dari khayangan. Dari halaman candi ini, kita bisa melihat diseberang lapangan rumput ada jalan menanjak terjal, menuju candi terakhir, candi ke sembilan (Candi Songo).

Dari sini juga nampak candi sebelumnya.

Sabtu, 05 September 2009

PANTAI SUNDAK

Pantai ini bagai kaca..

Langit terpantul dari permukaan air laut

Ada sebuah resort disana, setara bintang lima. Jadi taripnya muahaal. Untuk satu paket, kabarnya kita harus merogoh kocek 25 jt.

PANTAI KRAKAL

Sesuai namanya, pantai ini banyak krakalnya (batu-batu). 

Dikejauhan tampak bukit karang dengan sisa-sisa bangunan unik, yang konon bekas untuk syuting film koboi. Setelah didekati, wah kayak dimanaaa gitu..

Nyata benar kalau bukit-bukit ini merupakan dasar laut yang terangkat.

Tiba-tiba aku terkejut. Ada suara ngejoss kayak kompresor. Arahnya dari bawah bebatuan ini. Horor betul.

PANTAI DRINI

Ada tempat pengumpulan ikan hasil para nelayan. Banyak perahu, dan bau ikan yang khas. Apalagi kalau pas ada yang goreng ikan, wah harum sekali baunya

Sisi timur pantai, banyak batu karang yang artistik

Dibawah karang, air laut begitu hangat, dan ikan-ikan berseliweran.

PANTAI SEPANJANG

Nah, kalau pantai ini masih asli. Jalan masih tanah berbatuan.

Sebelah kiri jalan tampak para penduduk setempat mengolah tanah dibawah perbukitan, dan dibalik sana lautan.

Pantainya sesuai namanya, Sepanjang..Ditepi jalan panjang, tanah berbatuan

PANTAI KUKUP

Pantai ini sudah dipoles sedemikian rupa, karena memang sudah lama jadi objek wisata.

Ada anak tangga yang disediakan untuk menuju pulau karang kecil yang terpisah agak kelaut

KALISUCI

Wisata karst ini terletak di daerah Semanu. Ikuti saja penunjuk arah, maka kita akan sampai dimana mobil bisa parkir. 

Trus jalan sedikit, turuni tebing, tapi sudah dibuat tangga batu oleh masyarakat setempat, dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan ketika masa kering seperti sekarang ini.

Sampai dibawah, kita akan menyaksikan air terjun yang kemudian menyatu menjadi sungai yang mengalir kearah gua, masuk gua dan menjadi sungai bawah tanah.

Diseberang jalan aspal, sungai bawah tanah tadi tembus, ada gua lagi, dan masuk lagi sebagai sungai bawah tanah.

Dalam perjalanan selanjutnya, kami menjumpai telaga buatan yang airnya makin berkurang. Tapi ditepinya banyak ditumbuhi pepohonan. Ada satu yang perkasa.

Pohon trembesi, besar dan perkasa

Jumat, 04 September 2009

Tanah Lot

 tanahlot1

Bila kita berjalan kesebelah kanan gerbang masuk, maka akan sampai pada sisi lain Tanah Lot, yaitu batu bolong yang menawan.

Kamis, 03 September 2009

Suatu senja di GWK

Temaram, melankholis. Tak berhasil dapat sunset, sesuai yang diramalkan BMG. Tapi tetap ada keindahan tersendiri.

Lampu sudah dinyalakan. Dari sisi ini Garuda tampak perkasa.